SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Tentang
SISTEM
INFORMASI DALAM KEGIATAN GLOBAL SAAT INI
Oleh :
DEKA NANDA SAPUTRA : 1630403018
Dosen :
ILEH SATRIA, SE,.MA.,M.Si
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
KONSENTRASI MANAJEMEN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN
BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM
(IAIN)
BATUSANGKAR
2018
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Saat ini manusia dalam
kesehariannya sebagai pengguna informasi saat bergantung pada berbagai sistem
informasi, mulai dari sistem informasi manual yang sederhana dengan menggunakan
saluran informal, hingga sistem informasi berbasis computer yang rumit dan
menggunakan saluran telekomunikasi canggih.Hampir di seluruh sektor bisnis di
dunia ini menggunakan sistem informasi yang di gunakan di perusahaan mereka.
Bukan hanya itu, mereka pun selalu melalkukan berbagai macam cara untuk
mengembangkan sistem informasi yang digunakan di perusahaan mereka.
Hal tersebut disebabkan
karena sistem informasi memiliki peranan yang sangat penting dalam sebuah
organisasi. Sistem informasi memiliki peranan dalam menunjang kegiatan bisnis
operasional, menunjang manajemen dalam
pengambilan keputusan, dan menunjang keunggulan strategi kompetetif organisasi.
Alam mendukung operasi bisnis, sistemm informas digunakan mulai dari akuntasi
sampai dengan penelusuran pesanan pelanggan, sistem informasi menyediakan
dukungan bagi manajemen dalam operasi atau kegiatan bisnis sehari-hari
.
B.
Rumusan
Masalah
a.
Menjelaskan pengertian sistem informasi ?
b.
Menjelaskan sistem informasi dalam dunia bisnis ?
c.
Menjelaskan peranan sistem informasi dalam bisnis
saat ini ?
d.
Menjelaskan klasifikasi sistem informasi ?
e.
Menjelaskan peran strategis untuk sistem informasi ?
f.
Menjelaskan pendekatan kontemporer terhadap sistem
informasi ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Sistem informasi
Sistem dapat didefinisikan
sebagai sekumpulan hal atau kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling
bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk
satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan.
Sedangkan informasi merupakn hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang
penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan
keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara lansung pada saat itu juga atau
secara tidak lansung pada saat mendatang.
Secara umum, sistem
informasi adalah kombinasi teknologi informasi dan aktifitas orang yang
menggunakan teknologi untuk mendukung operasi dan manajemen.Dan secara teknis sistem informasi (information system) dapat didefenisikan sebagai serangkaian
komponen yang saling berhubungan yang mengumpulkan (mendapatkan), memproses,
menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan
dan pengawasan di dalam sebuah organisasi. Di samping untuk mendukung pengambilan
keputusan, koordinasi, dan pengawasan, sistem informasi juga membantu para
manajer dan karyawan dalam menganalisis masalah, menggambarkan hal-hal yang
rumit, serta menciptakan produk baru.(Kenneth C.Laudon, Jane P. Laudon, 2017)
Dengan demikian, sistem informasi
merupakan suatu proses menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses,
menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk kepentingan tertentu. Komponen
sistem informasi disebut blok (building block), yang terdiri dari Sembilan
komponen, yaitu sebagai berikut:
1.
Komponen
input
2.
Komponen
model
3.
Komponen
output
4.
Komponen
teknologi
5.
Komponen
hardware
6.
Komponen
software
7.
Komponen
berbasis data(database)
8.
Komponen
control
9.
Komponen
jaringan
Adanya keanekaragaman
kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi, untuk itu sistem kerja
informasi diperlukan suatu klarifikasi alur informasi seperti yang ditunjukkan
pada gambar berikut: (Tata Sutabri,2005)
INPUT (MASUKAN)
|
PROSES (PENGOLAHAN)
|
OUTPUT
(KELUARAN)
|
INFORMASIiiiiiiiiiiiiiiiiiI
|
TEMPAT PENYIMPANAN
|
B. Sistem
Informasi Dalam Dunia Bisnis
Sistem informasi dapat
membantu perusahaan dalam mengembangkan strategi bisnis, proses bisnis, serta
mendukung proses pengambilan keputusan yang efektif sehingga dapat membantu
perusahaan dalam mencapai tujuan. Sistem informasi memainkan peran yang sangat
penting bdalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis bisnis
meningkatkan efesiensi an efektivitas proses bisnis, pengambilan keputusan
manajerial dan kerja sama kelompok kerja hingga dapat memperkuat posisi
kompetitif bisnis dalam pasar yang cepat berubah. Hal ini berlaku ketika
teknologi informasi digunakan untuk mendukung tim pengembangan produk, proses
dukungan untuk pelanggan, transaksi e-commerce,
atau dalam aktivitas bisnis lainnya.
Sistem informasi berbasis
computer dalam teknologi informasi mensyaratkan instrument sebagai berikut:
1.
Teknologi
hadware computer
2.
Teknologi
software computer
3.
eknologi
jaringan telekomunikasi
4.
Teknologi
manajemen sumberdaya data
Bidang sistem informasi
melintasi banyak teknologi kompleks, konsep keprilakuan yang abstrak, dan
aplikasi khusus dalam bidang-bidang bisnis seta non-bisnis. Ada tiga peran
utama atau dasar dari sistem informasi dalam bisnis yang dapat dilihatb pada
gambar berikut:
Sistem informasi
|
Ada dua jenis sistem
informasi pendukung dalam dunia bisnis yaitu:
1.
Sistem
pendukung operasi
a.
Sistem
pemrosesan transaksi
b.
Sistem
pengendalian operasi
c.
Sistem
kerjasama perusahaan
2.
Sistem
pendukung manajemen
a.
Sistem
informasi manajemen
b.
Sistem
informasi strtegis
c.
Sistem
bisnis fungsional
Dalam sistem informasi
bisnis, kerangka kerja informasi sangat berguna, antara lain:
1.
Meningkatkan
efesiensi operasional
2.
Memperkenalkan
inovasi dalam bisnis
3.
Membangun
sumber-sumber informasi strategis
C. Peranan
Sistem Informasi Dalam Bisnis Saat Ini
Sistem informasi memiliki
peran yang sangat penting dalam sebuah organisasi/perusahaan.Sistem informasi
memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional, menunjang manajemen
dalam pengambilan keputusan, dan menunjang keunggulan strategi kompetetif
organisasi.Hubungan antara strategi kompetitif perusahaan dan manfaat
penggunaan sistem informasi dikembangkan melalui beberapa lapisan, mulai dari
perencanaan, analisa dan perancangan.Sejalan dengan semakin luasna pemanfaatan
teknologi informasi dilingkungan bisnis, maka pemisahan antara teknologi
informasi dan strategi kompetitif perusahaan semakin tidak terlihat.Hal ini
karena seluruh strategi kompetitif perushaan harus memiliki teknologi informasi.
Hampir di seluruh sektor
bisnis di dunia ini menggunakan sistem informasi di perusahaan mereka. Bukan
hanya itu, merekapun selalu berusaha melakukan berbagai macam cara untuk
mengembangkan sitem informasi yang digunakan diperusahaan mereka. Hal tersebut disebabkan
karena sistem informasi memegang peranan yang cukup penting dalam bisnis
mereka. Adapun peran dan fungsi utama dari sistem informasi adalah:
1.
Mendukung
operasi bisnis
Mulai dari akuntansi sampai
dengan penelusuran pesanan pelanggan, sistem informasi menyediakan dukungan
bagi manajemen dalam operasi/kegiatan bisnis sehari-hari.Ketika
tanggapan/respon yang cepat menjadi penting, maka kemampuan sistem informasi
untuk dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi keberbagai fungsi
bisnis menjadi kritis/penting.
2.
Mendukung
pengambilan keputusan managerial
Sistem informasi dapat
mengkombinasikan informasi untuk membantu manager menjalankan bisnis dengan
lebih baik, informasi yang sama dapat membantu para manager mengidentifikasikan
kecenderungan dan untuk mengevaluasi hasil dari keputusan sebelumnya. Sistem
informasi akan membantu para manajer membuat keputusan yang lebih baik, lebih
cepat, dan lebih bermakna.
3.
Mendukung
keunggulan strategis
Sistem informasi yang
dirancang untuk membantu pencapaian sasaran strategis perusahaan dapat
menciptakan keunggulan bersaing di pasar.
D. Klasifikasi
Sistem informasi
Pada prakteknya, berbagai peranan tersebut diintegrasi
menjadi suatu gabungan atau fungsi silang (cross-functional)
sistem informasi yang menjalankan berbagai fungsi.
1.
Sistem
Informasi untuk Operasi Bisnis
Sistem
Informasi Operasi memproses data yang berasal dari dan yang digunakan dalam
kegiatan usaha. Peranan sistem informasi untuk operasi bisnis adalah untuk
memproses transaksi bisnis, mengontrol proses industrial, dan mendukung
komunikasi serta produktivitas kantor secara efisien.
a.
Transaction
Processing Systems
Transaction
processing systems (TPS) berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem
proses data dengan bantuan mesin menjadi sistem proses data elektronik
(electronic data processing systems). TPS mencatat dan memproses data hasil
dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan
persediaan.TPS menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal
maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji
karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak dan rekening
keuangan. TPS juga memperbaharui database yang digunakan perusahaan untuk
diproses lebih lanjut oleh SIM.
- Process Control Systems
Sistem informasi operasi secara rutin membuat
keputusan yang mengendalikan proses operasional, seperti keputusan pengendalian
produksi. Hal ini melibatkan process control systems (PCS) yang keputusannya
mengatur proses produksi fisik yang secara otomatis dibuat oleh komputer.
- Office Automation Systems
Office automation systems (OAS) mengumpulkan,
memproses, menyimpan, dan mengirim data dan informasi dalam bentuk komunikasi
kantor elektronik. Contoh dari office automation (OA) adalah word processing,
surat elektronik (electronic mail), teleconferencing, dan lain-lain.
- Sistem Informasi untuk Pengambilan Keputusan Manajemen.
Sistem
informasi manajemen atau SIM (management information system) adalah sistem
informasi yang dirancang untuk menyediakan informasi akurat, tepat waktu, dan
relevan yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh para manajer.Konsep
SIM adalah meniadakan pengembangan yang tidak efisien dan penggunaan komputer
yang tidak efektif.
a.
Information
Reporting Systems Information reporting systems (IRS)
Menyediakan informasi produk bagi manajerial end users
untuk membantu mereka dalam pengambilan keputusan dari hari ke hari.Akses data
IRS berisi informasi tentang operasi internal yang telah diproses sebelumnya
oleh transaction processing systems.Informasi produk memberi gambaran dan
laporan yang dapat dilengkapi (1) berdasarkan permintaan, (2) secara periodik,
atau (3) ketika terjadi situasi pengecualian.Sebagai contoh, manajer penjualan dapat
menerima laporan analisa penjualan setiap minggunya untuk mengevaluasi hasil
penjualan produk.
b.
Decision
Support Systems Decision support systems (DSS)
Merupakan kemajuan dari information reporting systems
dan transaction processing systems. DSS adalah interaktif, sistem informasi
berbasis komputer yang menggunakan model keputusan dan database khusus untuk
membantu proses pengambilan keputusan bagi manajerial end users. Sebagai
contoh, program kertas kerja elektronik memudahkan manajerial end user menerima
respon secara interaktif untuk peramalan penjualan atau keuntungan.
c.
Executive
Information Systems Executive information systems (EIS)
Adalah tipe SIM yang sesuai untuk kebutuhan informasi
strategis bagi manajemen atas.Tujuan dari sistem informasi eksekutif berbasis
komputer adalah menyediakan akses yang mudah dan cepat untuk informasi selektif
tentang faktor-faktor kunci dalam menjalankan tujuan strategis perusahaan bagi
manajemen atas.Jadi EIS harus mudah untuk dioperasikan dan dimengerti. (O'Brien,
1999)
- Sistem Informasi untuk Keuntungan Strategis Sistem
Informasi dapat memainkan peran yang besar dalam
mendukung tujuan strategis dari sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan dapat
bertahan dan sukses dalam waktu lama jika perusahaan itu sukses membangun
strategi untuk melawan kekuatan persaingan yang berupa persaingan dari para
pesaing yang berada di industri yang sama,
ancaman dari perusahaan baru, ancaman dari produk pengganti, kekuatan
tawar- menawar dari konsumen, dan kekuatan tawar-menawar dari pemasok. Kelima
faktor tersebut merupakan hal-hal yang harus diperhatikan dalam membangun upaya
peamsaran yang mengarah kepada competitive advantage strategis.
- Peran Strategis Untuk Sistem Informasi
Sistem informasi manajemen (SIM) dapat menolong perusahaan untuk
meningkatkan efisiensi operasional, memperkenalkan inovasi dalam bisnis, dan
(3) membangun sumber-sumber informasi strategis
1. Meningkatkan efisiensi operasional
Investasi di dalam teknologi sistem informasi
dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien.Efisiensi operasional
membuat perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya (low-cost
leadership).Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi,
perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut
(barriers to entry) dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan
teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar. Selain itu, cara
lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan
cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.
2. Memperkenalkan inovasi dalam bisnis
Penggunaan ATM (automated teller machine)
dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi.Dengan
adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi
pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun.Penekanan utama dalam sistem
informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran (switching costs) ke
dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya.Sebuah contoh
yang bagus dari hal ini adalah sistem reservasi penerbangan terkomputerisasi
yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila
sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi
tersebut, maka mereka akan segan utnuk menggunakan sistem reservasi dari
penerbangan lain.
3. Membangun sumber-sumber informasi strategis
Teknologi sistem informasi memampukan
perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat
kesempatan dalam keuntungan strategis.Hal ini berarti memperoleh perangkat
keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa
spesialis sistem informasi, dan melatih end users.Sistem informasi memungkinkan
perusahaan untuk membuat basis informasi strategis (strategic information base)
yang dapat menyediakan informasi untuk mendukung strategi bersaing perusahaan.
Informasi ini merupakan aset yang sangat
berharga dalam meningkatkan operasi yang efisien dan manajemen yang efektif
dari perusahaan.Sebagai contoh, banyak usaha yang menggunakan informasi
berbasis komputer tentang konsumen mereka untuk membantu merancang kampanye
pemasaran untuk menjual produk baru kepada konsumen.
F. Pendekatan
Kontemporer Terhadap Sistem Informasi
Meskipun sistem informasi terdiri atas mesin,
alat-alat teknologi berbasis perangkat keras, mereka membutuhkan unsur-unsur
tambahan seperti sosial, organisasi, dan infestasi di bidang pengetahuan agar
dapat berjalan sebagai mana mestinya. Berikut adalah beberapa pendekatan yang
dibutuhkan oleh perusahaan dalam memahami sistem informasi, di antaranya:
1.
Pendekatan
teknis
Pendekatan secara teknis dalam memahami sitem
informasi, menitik beratkan pada model matematis dalam pemahaman sistem
informasi, berikut dengan teknologi fisik dan kemampuan-kemampuan utama
sistem-sitemnya.Bidang ilmu berkontribusi bagi pendekatan secara teknis adalah
ilmu komputer, ilmu manajemen, dan riset operasional.
2.
Pendekatan
perilaku
Bagian penting dalam bidang ilmu sistem informasi
berhubugan erat dengan masalah perilaku yang timbul sepanjang proses
pengembangan sistem informasi dan pemeliharaan sistem informasi dalam jangka
panjang. Pendekatan perilaku tidak mengabaikan aspek teknologi.Dapat dipastikan,
sistem informasi sering menjadi alat yang mempermudah dalam memecahkan
masalah-masalah perilaku.Namun, focus dari pendekatan ini secara umum bukan
memberi solusi secara teknis. Melainkan berfokus pada perubahan sikap, gaya
manajemen, kebijakan perusahaan, dan perilaku terkait.
3.
Sistem
sosioteknis
Studi mengenai sistem
informasi manajemen(SIM) secara umum berfokus pada penggunaan sistem informasi
berbasis komputer pada organisasi bisnis dan lembaga-lembaga pemerintah.SIM
menggabungkan kinerja ilmu, ilm manajemen, dan riset operasional berorientasi
praktik guna mengembangkan solusi secara sistematis untuk memecahkan masaslah
di dunia nyata sekaligus mengelola sumberdaa teknologi informasi. SIM juga
berfokus pada masalah-masalah perilaku terkait pengembangan, penggunaan, serta
pengaruh dari sistem informasi, yang biasanya didiskusikan pada bidang ilmu
sosiologi, ekonomi, dan psikologi.(Kenneth C.Laudon, Jane P. Laudon, 2017)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penggunaan bauran sistem
informasi yang tepat dan adanya strategi usaha perusahaan yang kometitif akan
menghasilkan efisiensi dalam penggunaan sumber daya yang tersedia di
perusahaan. Fokus terhadap sistem informasi yang mnecakup sistem pendukung
manajemen, dikaitkan dengan ketersediaan infrastruktur pendukungnya membuat
perusahaan mempunyai kemampuan untuk mencapai tujuannya dan memperbaiki
hubungan dengan para pemangku kepentingannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar