Sabtu, 21 April 2018

SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN GLOBAL SAAT INI





SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Tentang
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN GLOBAL SAAT INI
Oleh :
DEKA NANDA SAPUTRA      :  1630403018

Dosen :
ILEH SATRIA, SE,.MA.,M.Si

JURUSAN EKONOMI SYARIAH KONSENTRASI MANAJEMEN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM (IAIN)
BATUSANGKAR
2018





BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Saat ini manusia dalam kesehariannya sebagai pengguna informasi saat bergantung pada berbagai sistem informasi, mulai dari sistem informasi manual yang sederhana dengan menggunakan saluran informal, hingga sistem informasi berbasis computer yang rumit dan menggunakan saluran telekomunikasi canggih.Hampir di seluruh sektor bisnis di dunia ini menggunakan sistem informasi yang di gunakan di perusahaan mereka. Bukan hanya itu, mereka pun selalu melalkukan berbagai macam cara untuk mengembangkan sistem informasi yang digunakan di perusahaan mereka.
Hal tersebut disebabkan karena sistem informasi memiliki peranan yang sangat penting dalam sebuah organisasi. Sistem informasi memiliki peranan dalam menunjang kegiatan bisnis operasional, menunjang manajemen  dalam pengambilan keputusan, dan menunjang keunggulan strategi kompetetif organisasi. Alam mendukung operasi bisnis, sistemm informas digunakan mulai dari akuntasi sampai dengan penelusuran pesanan pelanggan, sistem informasi menyediakan dukungan bagi manajemen dalam operasi atau kegiatan bisnis sehari-hari
.
B.     Rumusan Masalah
a.       Menjelaskan pengertian sistem informasi ?
b.      Menjelaskan sistem informasi dalam dunia bisnis ?
c.       Menjelaskan peranan sistem informasi dalam bisnis saat ini ?
d.      Menjelaskan klasifikasi sistem informasi ?
e.       Menjelaskan peran strategis untuk sistem informasi ?
f.       Menjelaskan pendekatan kontemporer terhadap sistem informasi ?




BAB II
PEMBAHASAN
A.      Pengertian Sistem informasi
Sistem dapat didefinisikan sebagai sekumpulan hal atau kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan. Sedangkan informasi merupakn hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara lansung pada saat itu juga atau secara tidak lansung pada saat mendatang.
Secara umum, sistem informasi adalah kombinasi teknologi informasi dan aktifitas orang yang menggunakan teknologi untuk mendukung operasi dan manajemen.Dan secara teknis sistem informasi (information system) dapat didefenisikan sebagai serangkaian komponen yang saling berhubungan yang mengumpulkan (mendapatkan), memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengawasan di dalam sebuah organisasi. Di samping untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, dan pengawasan, sistem informasi juga membantu para manajer dan karyawan dalam menganalisis masalah, menggambarkan hal-hal yang rumit, serta menciptakan produk baru.(Kenneth C.Laudon, Jane P. Laudon, 2017)
Dengan demikian, sistem informasi merupakan suatu proses menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk kepentingan tertentu. Komponen sistem informasi disebut blok (building block), yang terdiri dari Sembilan komponen, yaitu sebagai berikut:
1.      Komponen input
2.      Komponen model
3.      Komponen output
4.      Komponen teknologi
5.      Komponen hardware




6.      Komponen software
7.      Komponen berbasis data(database)
8.      Komponen control
9.      Komponen jaringan
Adanya keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi, untuk itu sistem kerja informasi diperlukan suatu klarifikasi alur informasi seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut: (Tata Sutabri,2005)
INPUT (MASUKAN)
PROSES (PENGOLAHAN)
OUTPUT (KELUARAN)
INFORMASIiiiiiiiiiiiiiiiiiI
TEMPAT PENYIMPANAN
 












B.       Sistem Informasi Dalam Dunia Bisnis
Sistem informasi dapat membantu perusahaan dalam mengembangkan strategi bisnis, proses bisnis, serta mendukung proses pengambilan keputusan yang efektif sehingga dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan. Sistem informasi memainkan peran yang sangat penting bdalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis bisnis meningkatkan efesiensi an efektivitas proses bisnis, pengambilan keputusan manajerial dan kerja sama kelompok kerja hingga dapat memperkuat posisi kompetitif bisnis dalam pasar yang cepat berubah. Hal ini berlaku ketika teknologi informasi digunakan untuk mendukung tim pengembangan produk, proses dukungan untuk pelanggan, transaksi e-commerce, atau dalam aktivitas bisnis lainnya.



Sistem informasi berbasis computer dalam teknologi informasi mensyaratkan instrument sebagai berikut:
1.    Teknologi hadware computer
2.    Teknologi software computer
3.    eknologi jaringan telekomunikasi
4.    Teknologi manajemen sumberdaya data
Bidang sistem informasi melintasi banyak teknologi kompleks, konsep keprilakuan yang abstrak, dan aplikasi khusus dalam bidang-bidang bisnis seta non-bisnis. Ada tiga peran utama atau dasar dari sistem informasi dalam bisnis yang dapat dilihatb pada gambar berikut:
Sistem informasi
 




Ada dua jenis sistem informasi pendukung dalam dunia bisnis yaitu:
1.      Sistem pendukung operasi
a.       Sistem pemrosesan transaksi
b.      Sistem pengendalian operasi
c.       Sistem kerjasama perusahaan
2.      Sistem pendukung manajemen
a.       Sistem informasi manajemen
b.      Sistem informasi strtegis
c.       Sistem bisnis fungsional
Dalam sistem informasi bisnis, kerangka kerja informasi sangat berguna, antara lain:
1.      Meningkatkan efesiensi operasional
2.      Memperkenalkan inovasi dalam bisnis
3.      Membangun sumber-sumber informasi strategis

C.      Peranan Sistem Informasi Dalam Bisnis Saat Ini
Sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah organisasi/perusahaan.Sistem informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional, menunjang manajemen dalam pengambilan keputusan, dan menunjang keunggulan strategi kompetetif organisasi.Hubungan antara strategi kompetitif perusahaan dan manfaat penggunaan sistem informasi dikembangkan melalui beberapa lapisan, mulai dari perencanaan, analisa dan perancangan.Sejalan dengan semakin luasna pemanfaatan teknologi informasi dilingkungan bisnis, maka pemisahan antara teknologi informasi dan strategi kompetitif perusahaan semakin tidak terlihat.Hal ini karena seluruh strategi kompetitif perushaan harus memiliki teknologi informasi.
Hampir di seluruh sektor bisnis di dunia ini menggunakan sistem informasi di perusahaan mereka. Bukan hanya itu, merekapun selalu berusaha melakukan berbagai macam cara untuk mengembangkan sitem informasi yang digunakan diperusahaan mereka. Hal tersebut disebabkan karena sistem informasi memegang peranan yang cukup penting dalam bisnis mereka. Adapun peran dan fungsi utama dari sistem informasi adalah:
1.      Mendukung operasi bisnis
Mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran pesanan pelanggan, sistem informasi menyediakan dukungan bagi manajemen dalam operasi/kegiatan bisnis sehari-hari.Ketika tanggapan/respon yang cepat menjadi penting, maka kemampuan sistem informasi untuk dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi keberbagai fungsi bisnis menjadi kritis/penting.







2.      Mendukung pengambilan keputusan managerial
Sistem informasi dapat mengkombinasikan informasi untuk membantu manager menjalankan bisnis dengan lebih baik, informasi yang sama dapat membantu para manager mengidentifikasikan kecenderungan dan untuk mengevaluasi hasil dari keputusan sebelumnya. Sistem informasi akan membantu para manajer membuat keputusan yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih bermakna.
3.      Mendukung keunggulan strategis
Sistem informasi yang dirancang untuk membantu pencapaian sasaran strategis perusahaan dapat menciptakan keunggulan bersaing di pasar.

D.      Klasifikasi Sistem informasi 
Pada prakteknya, berbagai peranan tersebut diintegrasi menjadi suatu gabungan atau fungsi silang (cross-functional) sistem informasi yang menjalankan berbagai fungsi.
1.      Sistem Informasi untuk Operasi Bisnis
Sistem Informasi Operasi memproses data yang berasal dari dan yang digunakan dalam kegiatan usaha. Peranan sistem informasi untuk operasi bisnis adalah untuk memproses transaksi bisnis, mengontrol proses industrial, dan mendukung komunikasi serta produktivitas kantor secara efisien.
a.       Transaction Processing Systems
 Transaction processing systems (TPS) berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem proses data dengan bantuan mesin menjadi sistem proses data elektronik (electronic data processing systems). TPS mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan.TPS menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak dan rekening keuangan. TPS juga memperbaharui database yang digunakan perusahaan untuk diproses lebih lanjut oleh SIM.


    1. Process Control Systems 
Sistem informasi operasi secara rutin membuat keputusan yang mengendalikan proses operasional, seperti keputusan pengendalian produksi. Hal ini melibatkan process control systems (PCS) yang keputusannya mengatur proses produksi fisik yang secara otomatis dibuat oleh komputer.
    1. Office Automation Systems 
Office automation systems (OAS) mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mengirim data dan informasi dalam bentuk komunikasi kantor elektronik. Contoh dari office automation (OA) adalah word processing, surat elektronik (electronic mail), teleconferencing, dan lain-lain.
  1. Sistem Informasi untuk Pengambilan Keputusan Manajemen.
Sistem informasi manajemen atau SIM (management information system) adalah sistem informasi yang dirancang untuk menyediakan informasi akurat, tepat waktu, dan relevan yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh para manajer.Konsep SIM adalah meniadakan pengembangan yang tidak efisien dan penggunaan komputer yang tidak efektif.
a.       Information Reporting Systems Information reporting systems (IRS)
Menyediakan informasi produk bagi manajerial end users untuk membantu mereka dalam pengambilan keputusan dari hari ke hari.Akses data IRS berisi informasi tentang operasi internal yang telah diproses sebelumnya oleh transaction processing systems.Informasi produk memberi gambaran dan laporan yang dapat dilengkapi (1) berdasarkan permintaan, (2) secara periodik, atau (3) ketika terjadi situasi pengecualian.Sebagai contoh, manajer penjualan dapat menerima laporan analisa penjualan setiap minggunya untuk mengevaluasi hasil penjualan produk.







b.      Decision Support Systems Decision support systems (DSS)
Merupakan kemajuan dari information reporting systems dan transaction processing systems. DSS adalah interaktif, sistem informasi berbasis komputer yang menggunakan model keputusan dan database khusus untuk membantu proses pengambilan keputusan bagi manajerial end users. Sebagai contoh, program kertas kerja elektronik memudahkan manajerial end user menerima respon secara interaktif untuk peramalan penjualan atau keuntungan.
c.       Executive Information Systems Executive information systems (EIS)
Adalah tipe SIM yang sesuai untuk kebutuhan informasi strategis bagi manajemen atas.Tujuan dari sistem informasi eksekutif berbasis komputer adalah menyediakan akses yang mudah dan cepat untuk informasi selektif tentang faktor-faktor kunci dalam menjalankan tujuan strategis perusahaan bagi manajemen atas.Jadi EIS harus mudah untuk dioperasikan dan dimengerti. (O'Brien, 1999)
  1. Sistem Informasi untuk Keuntungan Strategis Sistem
Informasi dapat memainkan peran yang besar dalam mendukung tujuan strategis dari sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan dapat bertahan dan sukses dalam waktu lama jika perusahaan itu sukses membangun strategi untuk melawan kekuatan persaingan yang berupa persaingan dari para pesaing yang berada di industri yang sama,  ancaman dari perusahaan baru, ancaman dari produk pengganti, kekuatan tawar- menawar dari konsumen, dan kekuatan tawar-menawar dari pemasok. Kelima faktor tersebut merupakan hal-hal yang harus diperhatikan dalam membangun upaya peamsaran yang mengarah kepada competitive advantage strategis.










  1. Peran Strategis Untuk Sistem Informasi
Sistem informasi manajemen (SIM) dapat menolong perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional, memperkenalkan inovasi dalam bisnis, dan (3) membangun sumber-sumber informasi strategis
1.      Meningkatkan efisiensi operasional
Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien.Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya (low-cost leadership).Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.
2.      Memperkenalkan inovasi dalam bisnis
Penggunaan ATM (automated teller machine) dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi.Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun.Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran (switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya.Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi tersebut, maka mereka akan segan utnuk menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain. 






3.      Membangun sumber-sumber informasi strategis
Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis.Hal ini berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih end users.Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk membuat basis informasi strategis (strategic information base) yang dapat menyediakan informasi untuk mendukung strategi bersaing perusahaan.
Informasi ini merupakan aset yang sangat berharga dalam meningkatkan operasi yang efisien dan manajemen yang efektif dari perusahaan.Sebagai contoh, banyak usaha yang menggunakan informasi berbasis komputer tentang konsumen mereka untuk membantu merancang kampanye pemasaran untuk menjual produk baru kepada konsumen.

F.       Pendekatan Kontemporer Terhadap Sistem Informasi
Meskipun sistem informasi terdiri atas mesin, alat-alat teknologi berbasis perangkat keras, mereka membutuhkan unsur-unsur tambahan seperti sosial, organisasi, dan infestasi di bidang pengetahuan agar dapat berjalan sebagai mana mestinya. Berikut adalah beberapa pendekatan yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam memahami sistem informasi, di antaranya:
1.      Pendekatan teknis
Pendekatan secara teknis dalam memahami sitem informasi, menitik beratkan pada model matematis dalam pemahaman sistem informasi, berikut dengan teknologi fisik dan kemampuan-kemampuan utama sistem-sitemnya.Bidang ilmu berkontribusi bagi pendekatan secara teknis adalah ilmu komputer, ilmu manajemen, dan riset operasional.






2.      Pendekatan perilaku
Bagian penting dalam bidang ilmu sistem informasi berhubugan erat dengan masalah perilaku yang timbul sepanjang proses pengembangan sistem informasi dan pemeliharaan sistem informasi dalam jangka panjang. Pendekatan perilaku tidak mengabaikan aspek teknologi.Dapat dipastikan, sistem informasi sering menjadi alat yang mempermudah dalam memecahkan masalah-masalah perilaku.Namun, focus dari pendekatan ini secara umum bukan memberi solusi secara teknis. Melainkan berfokus pada perubahan sikap, gaya manajemen, kebijakan perusahaan, dan perilaku terkait.
3.      Sistem sosioteknis
Studi mengenai sistem informasi manajemen(SIM) secara umum berfokus pada penggunaan sistem informasi berbasis komputer pada organisasi bisnis dan lembaga-lembaga pemerintah.SIM menggabungkan kinerja ilmu, ilm manajemen, dan riset operasional berorientasi praktik guna mengembangkan solusi secara sistematis untuk memecahkan masaslah di dunia nyata sekaligus mengelola sumberdaa teknologi informasi. SIM juga berfokus pada masalah-masalah perilaku terkait pengembangan, penggunaan, serta pengaruh dari sistem informasi, yang biasanya didiskusikan pada bidang ilmu sosiologi, ekonomi, dan psikologi.(Kenneth C.Laudon, Jane P. Laudon, 2017)













BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Penggunaan bauran sistem informasi yang tepat dan adanya strategi usaha perusahaan yang kometitif akan menghasilkan efisiensi dalam penggunaan sumber daya yang tersedia di perusahaan. Fokus terhadap sistem informasi yang mnecakup sistem pendukung manajemen, dikaitkan dengan ketersediaan infrastruktur pendukungnya membuat perusahaan mempunyai kemampuan untuk mencapai tujuannya dan memperbaiki hubungan dengan para pemangku kepentingannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

makalah tentang TEORI KETENAGAKERJAAN DAN UPAH

MAKALAH ILMU EKONOMI MIKRO Tentang : TEORI KE TENAGAKERJAAN DAN UPAH Oleh : DEKA NANDA SAPUTRA NIM: 1630403018 ...